perjalanan hidup dan cinta

Tidak terasa sudah 28 tahun, begitu cepat semua itu berlalu,di usia yang ke 28 tahun ian sampai saat ini pun belum juga mendapatkan wanita yang pas bat pasangan hidupnya, walaupun sudah banyak wanita yang pernah dekat dengan nya. sejak SMA sebenarnya dia sudah mengenal yang namanya cinta, namun sayang cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, setelah lulus SMA dia meneruskan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di kota Jogja, pada suatu hari dia mengenal seorang cewek namun hanya lewat no handpone, cewek itu namanya Nur, namun di tengah perjalanan cintanya cewek tersebut ternyata tidak benar-benar cinta kepadanya, dian pun merasa dibohongi, sejak itu Ian selalu murung, nilaimata kuliahnya pun menurun, namun berkat temannya dia mulai kembali bersemangat, apa lagi sejak dia mengenal seorang perempuan yang selalu mendukungnya hingga akhirnya dia berhasil menyelesaikan kuliahnya, namun tepat seminggu sebelum wisuda perempuan itu menghianati cintannya dia malah berpaling dengan lelaki lain, dan akhirnya mereka putus, dia tidak tahu harus berbuat apa, kenapa di waktu dia wisuda harus putus hubungan padahal sudah setengah tahun mereka berpacaran, sehingga impiannya mendapatkan pendamping wuisuda sirna sudah, akhirnya proses wisuda berlangsung dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun, sebulan setelah wisuda akhirnya dia mendapatkan pengganti yang lebih setia, namun baru setahun mereka pacaran dan mau melanjutkan hubungan yang lebih serius mereka harus berpisah, hal ini disebabkan karena orang tua Ian ternyata tidak setuju jika mereka harus menikah, Ian diharuskan mencari pekerjaan terlebih dahulu sebelum menikah, selain itu memang diantara mereka terdapat perbedaan yang memungkinkan hubungan mereka tidak dapat dilanjutkan, setelah Ian berpisah dengan pujaan hatinya kemudian Ian ditawari kerja disebuah Warnet di kotanya lalu ia coba kerja disana, sudah 6 bulan pekerjaan itu di jalaninya dengan harapan semua masa lalu cintanya dapat terlupakan, namun akhir-akhir ini dia merasakan perasaan yang begitu menyiksa hatinya, dia merasakan ada cinta di hatinya namun disisi lain dia trauma terhadap apa yang dulu pernah ia laluinya, dan dia harus pasrah, menyerahkan semua itu pada Allah SWT, dia hanya bisa berharap mendapatkan jodoh yang terbaik baginya.